Dubai, MINA – Empat negara Arab yang memblokade Qatar menyatakan siap berdialog untuk memudahkan perselisihan jika Doha menyetujui tuntutan mereka, kata Menteri Luar Negeri Bahrain, setelah bertemu dengan rekan-rekannya Ahad (30/7/2017).
“Keempat negara siap berdialog dengan Qatar dengan syarat ia menyatakan kesediaannya untuk menghentikan pendanaan terorisme dan ekstremisme serta menanggapi 13 tuntutan tersebut,” kata Sheikh Khalid bin Ahmed Al-Khalifa.
Dia berbicara pada sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi di Manama setelah bertemu dengan rekan-rekannya dari Saudi, Emirat dan Mesir untuk membahas perselisihan tersebut.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain sebelumnya telah mengeluarkan daftar permintaan terhadap Qatar.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan bahwa tuntutan yang dibuat oleh empat negara telah ditolak.
Sheikh Mohammed menekankan bahwa tuntutan tersebut melanggar hukum internasional dan tidak terlihat untuk memerangi terorisme.
“Malah berfokus untuk merongrong dan melanggar kedaulatan Qatar, menentang kebebasan pers, dan menerapkan mekanisme audit dan masa percobaan melawan Qatar,” lanjutnya.
Arab Saudi telah menutup perbatasan darat dengan Qatar sementara keempat negara telah memutus hubungan udara dan laut dengan Doha.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Turki dan Iran telah melangkah untuk menyediakan produk segar, unggas dan produk susu ke Qatar. Sementara Oman menyediakan pelabuhan alternatif untuk negara-negara terkait Qatar. (T/RS2/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata