New York, 14 Sya’ban 1437/22 Mei 2016 (MINA) – Sekelompok negara-negara Islam di PBB mengutuk pameran tiga foto Israel yang diadakan di galeri markas organisasi internasional itu yang salah satunya menggambarkan Yerussalem sebagai ibukota bagi orang-orang Yahudi.
Menurut Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), negara-negara Islam menganggap ini sebagai pelanggaran terang-terangan dari resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB, yang menganggap Yerusalem Timur dan seluruh wilayah-wilayah Palestina yang dikendalikan oleh Israel sejak tahun 1967 sebagai tanah yang diduduki zionis itu.
Pada 3 April, PBB menolak untuk menunjukkan tiga foto di galeri karena termasuk gambar yang bertentangan dengan sikap-sikap PBB tersebut. Hal ini menyebabkan Duta Besar Israel untuk PBB mengirimkan surat protes kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Di bawah tekanan Israel, PBB dilaporkan menerima tiga foto pada Kamis (20/5), yang menyebabkan banyak kritikan.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Salah satu foto dilaporkan termasuk foto Kubah Shakhrah dengan kalimat: “Yerusalem ibukota abadi di Israel”.
Foto lain menunjukkan seorang warga Badui membawa poster dengan kalimat, “Orang Arab Israel. Kesetaraan di Israel di hadapan hukum .”
Wakil Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan negara-negara yang mengatur pameran tersebut bertanggung jawab untuk konten mereka. “Ini adalah kebijakan yang diambil mengenai semua negara anggota,” katanya. (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara