AS: NEGARA PALESTINA BISA TERWUJUD MELALUI PERUNDINGAN

juru bicara Wakil Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf (Foto: Naharnet)
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf (Foto: Naharnet)

Washington, 10 Safar 1436/3 Desember 2014 (MINA) – Gedung Putih menyatakan, berdirinya negara Palestina hanya akan terwujud melalui pembicaraan perundingan langsung dengan .

“Posisi Amerika Serikat (AS) jelas, kami mendukung negara Palestina. Tapi percayalah, itu hanya dapat dicapai melalui negosiasi langsung antara pihak-pihak yang menyelesaikan masalah status akhir,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf.

Hal ini disampaikan Marie, beberapa jam setelah pemungutan suara yang kontroversial yang dilakukan anggota parlemen Perancis pada Selasa (2/12) kemarin. Naharnet melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (3/12).

Parlemen majlis rendah di Perancis seperti telah diketahui bersama, mendukung mengakui Palestina sebagai sebuah negara,  yang memicu reaksi tidak senang dari Tel Aviv.

Lebih lanjut, selama perdebatan di Majlis Nasional Perancis pada Jumat (28/11), Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius mengatakan, Paris akan mengakui Palestina jika upaya diplomatik gagal lagi dan mendesak resolusi perdamaian untuk konflik Timur-Tengah dalam waktu dua tahun.

Pihak Israel menyebut inisiatif dari parlemen Perancis sebagai tindakan sepihak, dan akan menghancurkan upaya menuju perdamaian di Timur-Tengah.

Sementara itu, para pemimpin Palestina mengucapkan terima kasih untuk hasil voting dari parlemen Perancis dan mendesak Paris untuk merealisasikan hasil suaranya.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry tahun ini mendorong pemerintah AS untuk lebih intensif membuat perdamaian di Timur-Tengah. Namun pada akhirnya, usahanya sia-sia karena dirusak oleh keputusan-keputusan sepihak yang diambil pemimpin Israel.

Selain itu, parlemen negara-negara Eropa diperkirakan akan mengadakan voting pada akhir bulan ini untuk mengakui negara Palestina. Kebijakan Menteri Luar Negeri Uni Eropa, juga mendorong untuk pembentukan negara Palestina. (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0