Manama, 17 Rabi’ul Akhir 1437/27 Januari 2016 (MINA) – Seorang perwira Bahrain mengatakan, bahwa Kamis (27/1) ini negara-negara anggota Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk (GCC) sedang membahas sistem pertahanan rudal regional, dan berharap akan segera mengumumkan hasil pembahasan itu.
Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan GCC mengatakan bahwa waktunya telah tiba untuk mendorong maju sebagai negara-negara Arab mulai untuk merancang misi militer bersama, demikian laporan IINA News yang dikutop Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hamad bin Abdullah Al-Khalifah, seorang komandan dari Angkatan Udara Bahrain, mengatakan di sela-sela konferensi angkatan udara bahwa komite GCC sedang membahas sebuah usaha kerja sama guna membangun pertahanan rudal bersama.
“Kami sudah mulai, dan mudah-mudahan itu (hasilnya) akan diumumkan segera,” katanya saat menjawab pertanyaan media, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Presiden AS Barack Obama dan negara-negara GCC menggarisbawahi komitmen untuk membangun sistem pertahanan pada pertemuan puncak Mei 2015 lalu, AS bergerak untuk meredakan kekhawatiran sekutu Teluk mengenai ketegangan baru.
Sebuah pernyataan bersama berikut KTT mengatakan bahwa negara-negara GCC berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan pertahanan rudal balistik dengan bantuan teknis dari AS.(T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan