Jakarta, 29 Jumadil Awwal 1436/20 Maret 2015 (MINA) – Negara-negara Small Island Development States (SIDS) dan Indian Ocean Rim Association (IORA) akan membuat pernyataan tentang kemaritiman pada 21 April 2015 dalam rangkaian Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta.
Pernyataan kemeritiman itu berisi pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya samudera, laut dan kelautan untuk pembangunan berkelanjutan.
Rencana tersebut disepakati setelah, Rabu (18/3) lalu, Menko Kemaritiman Republik Indonesia Indroyono Soesilo dan sejumlah Duta Besar serta Diplomat dari negara-negara Asia Afrika bertemu membahas Dokumen Sustainable Development Goals (SDG) Post-2015, khususnya Goal No 14.
Sebagaimana siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), dalam Peringatan 60 Tahun KAA, akan hadir di Indonesia para kepala negara dan kepala pemerintahan dari 109 negara-negara Asia-Afrika.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Selain mengenang Dasa Sila Bandung, kesempatan ini juga dipakai oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman guna menggalang dukungan agar Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 (SDG Post-2015), khususnya yang berkaitan dengan samudera, laut dan kelautan (Goal No 14), dapat disetujui negara-negara anggota PBB.
The Millennium Development Goals (MDGs), yang terdiri delapan goals, akan berakhir pada tahun ini. PBB tengah menggodok Program SDG Post-2015 yang terdiri 17 goals dan dijadwalkan akan diaklamasikan oleh para Pemimpin Dunia, termasuk Presiden RI Joko Widodo, pada Sidang Umum PBB, September 2015 di New York.
Dokumen SDG Post-2015, yang saat ini tengah dinegosiasikan, mencakup Goal No 14, tentang samudera, laut, sumberdaya kelautan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Goal No 14 menarik minat negara-negara SIDS dan IORA, terutama Indonesia, karena ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi, yaitu: ”Membawa Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia”.
Untuk menyamakan persepsi dan visi maritim tadi, maka negara-negara SIDS dan IORA akan menggelar pertemuan pada 21 April 2015, di Jakarta agar SDG Goal No 14 semakin kokoh.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Tiga pembicara yang mewakili wilayah, yaitu Fiji yang mewakili Pasifik Selatan, Afrika Selatan yang mewakili negara-negara Samudera Hindia dan Jamaica yang mewakili negara-negara Karibia akan menyampaikan pandangannya.
Diharapkan, usai pertemuan SIDS dan IORA ini maka para delegasi dapat menyampaikan sebuah pernyataan bersama tentang pentingnya Samudera, Laut dan Sumberdaya Kelautan Bagi Pembangunan Berkelanjutkan dan siap memperjuangkan Goal No 14 SDG post 2015 agar dapat disetujui oleh Majelis Umum PBB.
Hasil Pertemuan segera dikirimkan ke Markas PBB New York guna memperkuat negosiasi dokumen SDG Post-2015. Sekiranya Goal No.14 masuk kedalam SDG Post-2015 maka sumberdaya global akan dimobilisasi dan diarahkan untuk pembangunan kemaritiman Dunia secara berkelanjutan. (T/R05/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka