Damaskus, MINA – Setelah Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya Inggris dan Perancis menyerang fasilitas kimia Pemerintah Suriah pada Sabtu (14/4) pagi, Kantor Presiden Bashar Al-Assad merilis sebuah video melalui Twitter.
Video pendek yang hanya berdurasi enam detik tersebut memperlihatkan Presiden Assad berjalan sendirian sambil menjinjing koper melintasi sebuah ruangan berlantai marmer.
Video itu juga dilengkapi dengan keterangan dalam bahasa Arab yang berbunyi “Ketangguhan di pagi hari.”
Sementara itu, pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk operasi koalisi pimpinan AS dan menyebutnya sebagai “agresi biadab”, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sebaliknya, pemimpin oposisi Abdul Rahman Mustafa mengatakan, serangan itu mengirim pesan yang kuat kepada Rusia dan Iran sebagai sekutu kunci Damaskus.
Koalisi pimpinan AS melancarkan gelombang serangan sebagai tanggapan atas dugaan serangan senjata kimia terhadap warga sipil yang dipersalahkan kepada Damaskus dan sekutunya, Rusia dan Iran, demikian The New Arab melaporkan.
Ketika Trump memulai sebuah pidato di Gedung Putih untuk mengumumkan tindakan tersebut, ledakan terdengar di ibu kota Suriah, Damaskus, menandakan babak baru dalam perang saudara yang sudah tujuh tahun berlangsung.
Koresponden AFP melaporkan dari Damaskus, beberapa ledakan berturut-turut terdengar pada pukul 04.00 pagi waktu Suriah, diikuti oleh suara pesawat di atasnya. Asap bisa terlihat membumbung dari sisi utara dan timur ibu kota. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)