arab-israel-1948.jpg">arab-israel-1948.jpg" alt="perang-arab-israel-1948" width="289" height="282" />Jordania – 16 Dhul Hijja 1433/ 1 November 2012 (MA’AN/MINA). Partai Amal Islamy (PAI) Jordania menyerukan agar bangsa Arab bersatu menyusun kekuatan mencegah segala bentuk penindasan yang dilakukan Zionis Israel. Hal itu sebagai reaksi di balik pengeboman pabrik senjata di Khourtum, Sudan, yang diduga dilakukan Israel, dalam sebuah serangan yang menewaskan sejumlah korban.
“Kami mengutuk serangan tersebut dan menegaskan bahwa serangan ini dapat mengakibatkan bahaya serta mengancam keamanan dan stabilisasi antarnegara,” ujar PAI pada di situs resminya yang juga dilansir oleh media “Al-Ghad”.
PAI memandang bahwa tidak ada jalan untuk menjaga dunia dari segala bentuk penindasan Israel kecuali negeri-negeri arab harus bersatu membentuk satu kekuatan nyata yang mampu mencegahnya serta membentuk satu kesepakatan bersama dalam aspek pertahanan.
“Tanpa hal itu, maka Zionis Israel akan terus melancarkan permusuhannya kepada umat Islam secara menyeluruh dan juga kepada setiap negara yang terbebas dari penjajahan Israel,” tambahnya.
Seperti diberitakan, tanggal 23 Oktober lalu, sebuah komplek industri Yarmuk yang terletak di jantung Ibu kota Sudan, dibom oleh emat pesawat tempur. Sudan menduga Israel berada dibalik pemboman yang menewaskan sejumlah korban serta mengancam akan menyerang balik pada saat yang tepat.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Israel sendiri menolak berkomentar apapun atas tuduhan tersebut. Namun sebelumnya beberapa pejabat Zionis Israel sempat menuduh Sudan sengaja medistribusikan pasokan senjata yang dikirim oleh Iran kepada Hamas di Gaza. (T-001).
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza