Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negosiasi Berlanjut, Hamas dan Israel Saling Tukar Daftar Tahanan yang akan Dibebaskan

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Pejuang Al-Qasam melayani dua tawanan Israel dengan baik. Keduanya telah dibebaskan karena alasan kemanusiaan pada. (Foto: Tangkapan Layar)

Kairo, MINA – Negosiasi gencatan senjata telah mencapai tahap lanjut, dengan mediator menyerahkan daftar tawanan dan tahanan Palestina yang akan ditukar. Sementara Israel akan memberi akses bantuan kemanusiaan.

Komite dari Hamas, Israel, dan Mesir telah mulai bekerja untuk melaksanakan kesepakatan pertukaran tawanan dan tahanan, dengan Hamas menyerahkan daftar awal nama-nama tawanan yang akan dibebaskan kepada mediator. The New Arab melaporkan, Senin (9/12).

Nama-nama tersebut diserahkan kepada pejabat di Badan Intelijen Umum Mesir saat kunjungan yang berlangsung beberapa jam di Kairo pada hari Ahad.

Daftar tawanan tersebut mencakup mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, orang tua, serta empat orang yang memegang kewarganegaraan AS, kata sumber tersebut.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Delegasi Hamas juga menyerahkan daftar tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, yang ingin dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Para negosiator Israel dilaporkan saat ini tengah membahas proposal tersebut lebih lanjut dan menyepakati nama-nama tahanan Palestina yang akan dimasukkan dalam daftar.

Sumber tersebut menambahkan pihak-pihak yang bernegosiasi serius untuk mencapai kesepakatan dan bahwa Mesir, Qatar, Turki, dan AS semuanya terlibat dalam pengawasan perundingan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan di Kairo, Hamas mengatakan mereka membahas upaya gencatan senjata dan Komite Dukungan Komunitas, yang akan mengelola Jalur Gaza sehari setelah perang, menekankan keinginan mereka untuk menjadikan kesepakatan gencatan senjata itu berhasil.

Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam

Sumber-sumber Mesir yang mengetahui negosiasi tersebut juga mengatakan ada optimisme untuk mencapai kesepakatan pada batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump.

Delegasi Israel akan segera tiba di Kairo untuk membahas beberapa persyaratan yang diusulkan untuk menyelesaikan kesepakatan, termasuk wilayah mana yang akan ditarik pasukan Israel selama masa transisi perjanjian.

Sumber yang hadir dalam pembicaraan tersebut juga menyatakan Hamas telah menyetujui masa transisi 60 hari di mana semua kebutuhan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar akan diizinkan masuk.

Pejabat di Badan Intelijen Umum Mesir tengah meningkatkan upaya untuk membujuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan gerakan Fatah, agar menyetujui pembentukan Komite Dukungan Komunitas.

Baca Juga: Enam Pasien Luka dalam Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia

Hal ini terjadi beberapa hari setelah Qatar mengatakan mereka melihat momentum dalam upaya gencatan senjata Gaza.

“Kami telah melihat banyak dorongan dari pemerintahan yang akan datang [Presiden terpilih AS Donald Trump] untuk mencapai kesepakatan bahkan sebelum presiden [memegang jabatan]”, kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

“Dan hal itu benar-benar membuat kami [berusaha] … untuk mengembalikannya ke jalur yang benar. Kami telah terlibat dalam beberapa pekan terakhir,” tambahnya. []

 

Baca Juga: UNRWA: Hampir Satu Juta Pengungsi Gaza Hadapi Musim Dingin Ekstrem

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia