Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NEGOSIASI HARUS FOKUSKAN PEMBENTUKAN NEGARA PALESTINA

Fauziah Al Hakim - Rabu, 1 Oktober 2014 - 00:40 WIB

Rabu, 1 Oktober 2014 - 00:40 WIB

539 Views ㅤ

www.aa.com.tr
www.aa.com.tr

www.aa.com.tr

Gaza City, 7 Dzulhijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – palestina/">Otoritas Palestina (PA) mengatakan, setiap melakukan perjanjian dengan Israel harus mencakup pembicaraan pembentukan negara Palestina dengan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya.

“Setiap pembicaraan dengan Israel harus mengarah pada pembentukan negara Palestina dan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya,” kata juru bicara PA, Nabil Abu Rudeinah. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Rabu.

“Ini juga termasuk penghentian segera kegiatan pemukiman, mengakhiri pengepungan di Jalur Gaza dan menghentikan kegiatan pemukiman di tempat-tempat suci,” tambahnya.

Berbicara di Majelis Umum PBB pada Senin kemarin, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, ia siap untuk membuat perjanjian bersejarah dengan Palestina.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

“Israel siap untuk bekerja dengan mitra Arab untuk memfasilitasi perdamaian Israel dengan Palestina,” kata Netanyahu.

Pembangunan permukiman Israel di Al-Quds Timur dan Tepi Barat dilakukan setelah pembicaraan perdamaian gagal awal tahun ini.

Negosiator Palestina bersikeras, pembangunan permukiman Israel di tanah Arab harus berhenti sebelum perjanjian perdamaian menyeluruh dapat dicapai.

Hukum Internasional memandang Tepi Barat dan Al-Quds Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua pembangunan pemukiman Yahudi di tanah yang tidak sah.

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Sekitar 500.000 warga Israel saat ini tinggal di lebih dari seratus lokal pemukiman Yahudi yang dibangun sejak Israel merebut Tepi Barat dan Al-Quds Timur pada 1967.

Palestina menginginkan dua daerah, Tepi Barat dan Jalur Gaza menjadi sebuah negara Palestina merdeka . (T/P006/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina