Tel Aviv, MINA – Lembaga Penyiaran Israel melaporkan pada Senin (17/11) malam, mengutip sumber-sumber yang mengetahui, negosiasi antara Israel dan Suriah untuk mencapai kesepakatan keamanan menemui jalan buntu, karena makin lebarnya kesenjangan antara tuntutan Damaskus dan persyaratan Tel Aviv.
Menurut sumber tersebut, Israel menolak permintaan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa untuk menarik pasukannya dari semua wilayah yang didudukinya setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024. Quds Press melaporkan.
Tel Aviv tidak akan menarik diri dari wilayah-wilayah tersebut kecuali dalam kerangka perjanjian perdamaian yang komprehensif dan bukan melalui perjanjian keamanan terbatas, yang tampaknya belum tersedia saat ini.
Kedua belah pihak diharapkan menandatangani perjanjian keamanan yang disponsori AS dalam pertemuan Majelis Umum PBB September lalu. Namun laporan media menunjukkan pembicaraan terhenti pada menit terakhir.
Baca Juga: Hamas: Resolusi DK PBB Usulan Trump Abaikan Hak Rakyat Palestina
Menurut sumber keamanan Israel, perselisihan muncul dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani dan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer, yang berpusat pada tuntutan Damaskus agar Israel kembali ke perbatasan perjanjian pelepasan tahun 1974, menghentikan pelanggaran Israel di wilayah udara Suriah, dan menarik diri dari wilayah yang diduduki Tel Aviv sejak akhir tahun 2014.
Sejak 1967, Israel telah menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan Suriah. Israel memanfaatkan kekacauan yang menyertai penggulingan rezim Assad untuk memperluas kehadirannya di zona penyangga dan merebut kendali puncak Gunung Hermon yang strategis, yang secara efektif membatalkan perjanjian penarikan pasukan tahun 1974.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel terus melancarkan serangan udara yang menargetkan lokasi dan kendaraan militer Suriah, yang mengakibatkan banyak kasus terbunuhnya warga sipil dan hancurnya gudang senjata dan amunisi. []
Baca Juga: Jerman Cabut Pembatasan Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic