Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan mingguannya pada Ahad (22/5) di dalam terowongan Tembok Barat [Tembok Al-Buraq] kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Pertemuan tersebut, dipimpin oleh Netanyahu, yang diadakan di dalam terowongan untuk memperingati pendudukan Israel atas Yerusalem Timur pada tahun 1967.
“Demi persatuan Yerusalem, kita harus terus mempertahankan pemerintahan ini,” kata Netanyahu di awal pertemuan, seperti dikutip Anadolu Agency.
Pertemuan itu adalah yang pertama diadakan di dalam terowongan yang berdekatan dengan kompleks Al-Aqsa sejak 2017.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Itu terjadi tak lama setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu, dalam gangguan kedua sejak ia bergabung dengan pemerintah Netanyahu akhir tahun lalu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu “Gunung Kuil”, mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Kemudian menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980, dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza