Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NETANYAHU AKAN KE RUSIA BAHAS KONFLIK SURIAH

kurnia - Kamis, 17 September 2015 - 10:33 WIB

Kamis, 17 September 2015 - 10:33 WIB

499 Views ㅤ

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: AA)
Perdana Menteri <a href=

Israel Benjamin Netanyahu (Foto: AA)" width="300" height="203" /> Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: AA)

Tel Aviv, 2 Dzulhijjah 1436/16 September 2015 (MINA) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan melakukan perjalanan ke Rusia pekan depan untuk membahas konflik di Suriah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Netanyahu mengatakan, Rabu (16/9), Israel akan mengangkat isu pengiriman persenjataan Rusia ke Suriah dalam pembicaraan mendatang dengan Putin. Hari Selasa (15/9) Putin mengatakan, pihaknya akan terus memasok bantuan militer kepada pemerintah Suriah.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov juga menegaskan, Moskow akan terus mengirim peralatan militer ke Suriah serta bantuan kemanusiaan ke Damaskus untuk memenuhi kebutuhan rakyat negara itu, demikian Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis,

“Pengiriman perlengkapan militer masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan disertai oleh para ahli Rusia untuk membantu menyesuaikan peralatan, dan melatih personel Suriah bagaimana menggunakan persenjataan tersebut, “kata Lavrov.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Namun, seorang diplomat asal Rusia membantah spekulasi Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahwa Moskow terlibat dalam terjadinya penumpukan peralatan militer di negara Arab itu.

Pemberontakan yang didukung asing di Suriah meletus pada Maret 2011.

Washington dan sejumlah sekutunya telah menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad melalui dukungan kelompok-kelompok teroris Takfiri yang melakukan kekejaman di negara yang sedang dilanda perang.

Juli lalu, Surat kabar Lebanon al-Akhbar juga melaporkan, rezim Tel Aviv juga telah melakukan perekrutan serta memberikan peralatan militer untuk militan Takfiri yang memberontak terhadap pemerintah Damaskus.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Konflik di Suriah, yang telah merenggut sekitar 250.000 nyawa mengakibatkan  hampir setengah dari populasi negara itu sebelum perang (23 juta) melarikan diri, ribuan diantaranya mencoba mencapai daratan Eropa. (T/P002/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda