Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Ambil Keputusan Sendiri Terkait Negosiasi dengan Palestina

sri astuti Editor : a - Ahad, 14 Juli 2024 - 01:28 WIB

Ahad, 14 Juli 2024 - 01:28 WIB

17 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Palinfo)

Tel Aviv, MINA – Sumber-sumber informasi media Israel pada Jumat (12/7) mengungkap, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengambil keeputusan sendiri dalam mengarahkan negosiasi perjanjian pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina.

Anadolu Agency mengutip lembaga penyiaran publik KAN melaporkan, sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan Netanyahu sendirian dalam melakukan pembicaraan, dan dia memutuskan untuk memperkuat posisinya terkait diskusi tersebut.

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengatakan, ada ketakutan di Israel bahwa Netanyahu berusaha menghalangi kesepakatan tahanan, menyusul perselisihan antara dia dan pimpinan Mossad, David Barnea, mengenai beberapa ketentuan proposal gencatan senjata.

Ia menambahkan, salah satu perbedaan utama antara Mossad, dinas keamanan umum Israel, Shin Bet, dan Netanyahu adalah bahwa badan-badan keamanan tidak setuju untuk kembali berperang kecuali Hamas melanggar salah satu ketentuan perjanjian, sedangkan Netanyahu menginginkan tetap berperang.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Pada hari Kamis, delegasi Israel yang dipimpin oleh ketua Shin Bet Ronen Bar melakukan perjalanan ke Kairo untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata dan kembali ke Israel pada hari Jumat.

Upaya AS, Qatar dan Mesir untuk memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas terhambat oleh penolakan Netanyahu terhadap seruan Hamas untuk menghentikan permusuhan.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melakukan gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober.

Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []

 

Mi’’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Eropa
Internasional
Palestina