Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengancam Iran untuk meninggalkan Suriah. Ancaman itu disampaikan melalui cuitannya di Twiternya.
“Kami akan terus bekerja sampai Iran keluar dari Suriah, karena Iran mengancam untuk menghancurkan Israel, dan kami tidak akan mengizinkannya berada dekat dengan perbatasan kami,” tulis Netanyahu di Twitter pada hari Selasa (26/2).
Dia mengatakan dalam pidato lainnya, bahwa pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dijadwalkan pada hari Rabu di Moskow, akan fokus pada posisi Iran di Suriah, menunjukkan bahwa dia akan pergi ke Moskow, malam ini.
“Kami bekerja melawan posisi Iran di Suriah dan kami mengubah pangkalan Iran. Kami akan terus bekerja melawan ini,” kata Netanyahu seperti dipublikasikan Ramallah News yang dikutip MINA.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Ada perang pernyataan antara pejabat Iran dan Israel, terutama dalam beberapa tahun terakhir, yang melihat kehadiran Iran di Suriah, yang dianggap Israel sebagai ancaman terhadap keamanannya.
Beberapa hari yang lalu, Netanyahu mengatakan dia telah mendengar seorang pejabat senior Iran mengatakan Iran telah mencapai lebih dari 90 persen tujuannya di Suriah, mencatat bahwa itu tidak benar.
“Tetapi memang benar bahwa Iran berusaha untuk (memposisikan di sana) dan memang benar bahwa kami menolak mereka,” tegas Netanyahu. (T/B05/RS1)
Mi’raj News agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri