Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Ancam Pecat Panglima Angkatan Darat Jika Tolak Invasi Penuh ke Gaza

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam pemecatan Kepala Staf Angkatan Darat saat ini, Eyal Zamir, jika ia menolak rencana pendudukan militer penuh di Jalur Gaza, menurut sumber yang dekat dengan Netanyahu pada Senin (4/8) malam.

Peringatan itu disampaikan dalam pesan publik yang ditujukan kepada Zamir, yang oleh para analis digambarkan sebagai eskalasi perselisihan internal mengenai bagaimana perang di Gaza ditangani. Middlde East Monitor melaporkan.

Beberapa menit sebelum pesan tersebut dirilis, tentara Israel mengumumkan serangkaian langkah untuk mengurangi tekanan pada pasukan regulernya.

Langkah-langkah ini termasuk mengakhiri keadaan darurat yang telah berlaku sejak 7 Oktober 2023, ketika faksi-faksi perlawanan Palestina melancarkan operasi Banjir Al-Aqsa. Status darurat tersebut telah memperpanjang masa tugas wajib cadangan selama empat bulan.

Baca Juga: Laporan: Kurang Strategi, Panglima Israel Lebih Pilih Akhiri Perang di Gaza

Komando militer Israel mengatakan batalyon-batalyonnya “kelelahan setelah lebih dari satu tahun bertugas terus-menerus”, dan bahwa Zamir telah memutuskan untuk menarik satu peleton penuh dari setiap batalyon reguler dan mengembalikan mereka ke tugas cadangan.

Menurut sumber-sumber militer, langkah itu akan mengurangi jumlah pasukan tempur yang saat ini terlibat dalam operasi darat, termasuk apa yang disebut sebagai “kendaraan Gideon” di Gaza.

Pimpinan militer itu mengatakan perubahan ini diperlukan untuk memberi para prajurit “waktu istirahat” setelah pertempuran sengit di berbagai front selama dua tahun terakhir. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Zionis Larang Mufti Palestina ke Al-Aqsa Enam Bulan

Rekomendasi untuk Anda