Tepi Barat, MINA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan dia tidak peduli dengan ancaman Otoritas Palestina (PA) dan Yordania karena pemerintahnya telah memulai aneksasi Tepi Barat.
“Saya tidak peduli dengan ancaman oleh PA dan Yordania,” kata Netanyahu kepada surat kabar ekonomi Israel.
Netanyahu mengungkapkan, pemerintahnya telah menyetujui dan berjanji untuk membangun ribuan rumah permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki dan 3.500 unit pemukiman baru di Area E1, yang ia jelaskan mengisolasi Tepi Barat dari Yerusalem, MEMO melaporkan pada Sabtu (29/2).
“Kami berbicara tentang keputusan yang menentukan, yang kami lakukan terlepas dari semua ancaman,” ujarnya.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
“Kami juga telah menyetujui rencana perumahan di permukiman Sha’ar HaShomron. Ini membuktikan bahwa perubahan besar sedang terjadi di sini,” tambahnya.
“Mari kita perjelas, pemerintahan Presiden AS Donald Trump meminta kami untuk mengambil keputusan tentang Judea dan Samaria (Tepi Barat), di mana kami berencana untuk memaksakan kedaulatan kami,” kata Netanyahu.
“Mereka [AS] akan segera mengakui aneksasi ini, yang membutuhkan beberapa pekan kerja dan mungkin satu atau dua bulan untuk tim gabungan [AS-Israel] yang bekerja pada demarkasi perbatasan,” ujarnya.
Dia menambahkan, pekerjaan bersama telah dimulai secara luas dan mereka berbicara tentang daerah besar dengan perbatasan 800 kilometer. Ketika mereka selesai membangun area ini.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Netanyahu menekankan bahwa pencaplokan itu hanya akan terwujud jika ia yang jadi perdana menteri.
“Jika Benny Gantz jadi perdana menteri, dia tidak akan pernah melakukan langkah ini karena dia percaya bahwa dia membutuhkan pengakuan internasional dan PA. Apakah Anda pikir mereka akan setuju dengan ini?” pungkasnya. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat