Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Ahad (17/11) membantah klaim Jihad Islam Palestina bahwa Israel telah berjanji kepada kelompok perlawanan tersebut sebagai imbalan atas gencatan senjata.
“Saya ingin menegaskan: Israel belum menjanjikan apa-apa. Kebijakan keamanan kami tidak berubah sama sekali, tidak sedikit pun. Kami mempertahankan kebebasan penuh untuk bertindak dan kami akan melukai siapa pun yang mencoba untuk menyakiti kami,” kata Netanyahu pada pembukaan rapat kabinet, demikian Times of Israel melaporkan.
Jihad Islam menegaskan, gencatan senjata didasarkan pada tiga kondisi, yaitu penghentian pembunuhan yang ditargetkan, penghentian penembakan demonstran pada demonstrasi pekanan di sepanjang perbatasan Israel, dan pelonggaran blokade keamanan Israel 12 tahun di Gaza.
Para pejabat Jihad Islam telah dikutip oleh media Arab yang mengklaim Israel telah menyetujui semua persyaratannya untuk gencatan senjata.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada Ynet pada hari Jumat (15/11) bahwa Jihad Islam lah yang meminta gencatan senjata, Israel tidak membuat janji. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza