Netanyahu Berjanji Kepada Raja Yordania untuk Hormati Status Quo di Al-Aqsa

Amman, MINA – Sumber informasi mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin berjanji kepada Abdullah II untuk menghormati status quo Masjid Al-Aqsa.

Saluran resmi Yordania Al-Mamlaka melaporkan, pengadilan kerajaan Yordania mengatakan dalam pernyataan pers, “Raja menekankan perlunya menghormati status quo sejarah dan hukum di Masjid Al-Aqsa dan Masjid Suci yang diberkati, dan tidak merugikan mereka.”

Raja Yordania menegaskan, “Perlunya menghentikan tindakan kekerasan untuk membuka jalan politik bagi proses perdamaian.” Quds Press melaporkan, Selasa (24/1/2023).

“Israel agar menghentikan tindakan apa pun yang merusak peluang perdamaian,” lanjut pernyataan.

Dia menegaskan kembali posisi tegas negaranya menyerukan kepatuhan terhadap solusi dua negara, yang menjamin pembentukan negara Palestina merdeka pada tanggal 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, untuk hidup damai dan aman bersama Israel.

Raja Yordania merujuk pada hubungan bilateral, dan kebutuhan pihak Palestina untuk mendapatkan keuntungan dari proyek ekonomi dan regional.

Yordania dan Israel sudah menandatangani perjanjian normalisasi diplomatik pada 26 Oktober 1994, yang dikenal sebagai “Perjanjian Wadi Araba”.

Pada Maret 2013, Raja Abdullah II dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menandatangani perjanjian yang memberi Yordania hak untuk “menjaga dan mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat suci di Palestina”. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.