Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Bertolak ke AS untuk Temui Trump

sri astuti Editor : Rana Setiawan - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertolak ke Washington pada Ahad (2/2) untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam pernyataan sebelum keberangkatan di Bandara Ben Gurion, Netanyahu menyebut pertemuannya dengan Trump sebagai “kesaksian atas kekuatan aliansi Israel-Amerika.” Anadolu Agency melaporkannya.

Ia mengatakan pembicaraannya dengan Trump akan membahas “isu-isu kritis yang dihadapi Israel dan Kawasan, kemenangan atas Hamas, pembebasan semua sandera, dan penanganan poros teror Iran dalam semua komponennya.”

“Kita dapat memperkuat keamanan Israel, memperluas lingkaran perdamaian lebih jauh, dan mengantar masuk era luar biasa di luar imajinasi kita,” tambahnya.

Baca Juga: Jerman Tolak Kenaikan Anggaran Pertahanan NATO

Netanyahu diperkirakan akan kembali ke Israel pada hari Kamis.

Kantor Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu ia akan memulai pembicaraan tentang fase kedua gencatan senjata Gaza pada hari Senin.

Perjanjian gencatan senjata tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Faksi-faksi Palestina telah membebaskan 18 tawanan berdasarkan perjanjian tersebut, dengan imbalan ratusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Baca Juga: [POPULER MINA] Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara dan Google Eror, Dolar Anjok

Perang genosida Israel telah menewaskan lebih dari 47.400 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, di Gaza sejak 7 Oktober 2023 dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. []

 

Baca Juga: Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor, Kenaikan Tarif hingga 25 persen

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda