NETANYAHU-300x203.jpg" alt="Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Gambar: www.aa.com.tr)" width="300" height="203" /> Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Gambar: www.aa.com.tr)
Tel Aviv, 15 Ramadhan 1435/13 Juli 2014 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melanjutkan serangan militer ke wilayah Gaza dan membenarkan pembunuhan terhadap warga Palestina.
“Israel tidak mungkin berhenti melakukan genjatan senjata sebelum mengalahkan Hamas dan pejuang Palestina lainnya dari Gaza dan tentara Israel siap melakukan serangan darat,” katanya sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Minggu.
Tentang operasi dengan sandi “Operation Protective Edge” yang sedang berlangsung, Netanyahu mengatakan, Israel akan menyerang “lebih dari 1.000 sasaran di Gaza dan hal itu akan terus terjadi sampai warga Israel aman (dari serangan roket-red).
Pada Sabtu pagi (12/7) sebuah jet tempur Israel menargetkan Mabarat Felasteen, sebuah badan amal untuk anak-anak cacat di utara Jalur Gaza. Dua anak tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Baca Juga: Israel Mengaku Sudah Koordinasi dengan AS untuk Distribusikan Bantuan ke Gaza
Sementara Palestina terus meluncurkan roket buatan sendiri pembalasan mereka pada permukiman Israel dan kota.
Sementara Kepala Staf Umum Bani Gantz mengatakan bahwa pasukannya siap melancarkan operasi darat di Gaza, tapi ia sedang menunggu keputusan politik.
Surat kabar Israel melaporkan, Duta Besar Amerika ke Tel Aviv mengatakan, negaranya “tidak keberatan dengan operasi darat di Jalur Gaza, namun lebih menyukai penghentian serangan.”(T/Nidiya/EO2)
Baca Juga: Anggota Jaringan Supermarket Inggris Co-op Sepakat Hentikan Perdagangan dengan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Uskup Norwegia Desak Genosida di Gaza Segera Diakhiri