NETANYAHU BUJUK KONGRES AS TOLAK KESEPAKATAN NUKLIR IRAN

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. foto : alray
Perdana Menteri Benyamin . foto : alray

Tel Aviv, 28 Ramadhan 1436/15 Juli 2015 (MINA) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berencara untuk melakukan perjalanan ke Washington pada September mendatang, terutama sekali buat membujuk  menolak kesepakatan nuklir yang baru ditandatangani antara Amerika Serikat dan lain-lain dengan  Iran.

Pernyataan Netanyahu ini disampaikan setelah dicapai kesepakatan untuk membatasi aktivitas dan sebagai imbalannya disepakati  untuk mencabut sanksi ekonomi internasional terhadap negara kaya minyak yang musuh bebuyutan Israel dan pendukung konsisten perjuangan Palestina itu.

Dalam pertemuan partainya, Likud di Knesset, Netanyahu menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kesepakatan tersebut, MEMO yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Amerika Serikat adalah sekutu utama Israel selama ini, sehingga sikap baru Obama sanhgat memukul Israel.

“Tanpa pencegahan Israel, Iran akan menjadi negara nuklir. Kami akan berusaha mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan berjanji untuk tidak membiarkan hal itu terjadi,” kata Netanyahu yang saat pemilu lalu  berjanji untuk terus memegang komitmennya menentang persenjataan nuklir Iran.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon mengatakan kesepakatan dengan Iran penuh “lubang,” karena tidak menetapkan penutupan salah satu reaktor di Iran.

Partai Republik di Amerika menentang kesepakatan dengan Iran. Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan bertahan dengan kesepakatan terhadap Iran akan sulit.

“Jika hal itu dilakukan, akan sulit untuk disetujui oleh Kongres,” katanya.

Dia menambahkan, jika itu disetujui, Kongres akan dapat menggagalkan perjanjian itu. Namun nyatanya kemudian Presiden Barack Obama mengatakan, ia akan menggunakan hak veto-nya bila Kongres menyetujui penolakan terhadap kesepakatan nuklir dengan Iran.

(T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0