Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Sabtu (8/12) sepakat untuk segera mengatur dan menjadwalkan pertemuan antara delegasi keamanan kedua negara.
Kesepakatan itu dicapai dalam pembicaraan telepon sebelumnya antara kedua pemimpin atas operasi Israel saat ini di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
Pertemuan antara kedua pemimpin juga akan dikoordinasikan, kata pernyataan itu, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua yang dikutip MINA.
Netanyahu mengulangi kembali kebijakan Israel untuk mencegah kehadiran Iran di Suriah dan untuk bertindak menyerang Iran dan Hizbullah.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Sebelumnya pada hari itu, Kedutaan Besar Rusia untuk Israel men-tweet, bahwa Putin menekankan selama pembicaraan telepon, perlunya meningkatkan interaksi Rusia-Israel di bidang militer.
Rusia menekankan perlunya memastikan stabilitas di sepanjang garis yang memisahkan Israel dan Lebanon dalam kepatuhan ketat dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, kata kedutaan.
Pada Selasa pagi, pasukan Israel (IDF) mengatakan, telah melancarkan Operasi Northern Shield untuk “mengekspos dan menggagalkan” serangan terowongan dari Libanon selatan yang menembus ke Israel utara, yang dibangun oleh Hizbullah Lebanon. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya