Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Desak Koalisi dengan Gantz, Tapi Ditolak

Rudi Hendrik - Kamis, 19 September 2019 - 18:18 WIB

Kamis, 19 September 2019 - 18:18 WIB

4 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Benny Gantz (kiri), pemimpin partai Blue and White. (Foto:GPO)

Yerusalem, MINA – Tidak mungkinnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memimpin Partai Likud membentuk pemerintahan sayap kanan, membuat ia mendesak Benny Gantz, pimpinan Partai Blue and White, untuk membentuk koalisi “pemerintah persatuan”.

Namun, Blue and White menolak tawaran itu dan menyebutnya “memusingkan,” demikian Times of Israel melaporkan.

Sementara itu, para pemimpin dari semua partai di blok agama sayap kanan pada Kamis (19/9) menandatangani sebuah dokumen yang berjanji untuk merekomendasikan Netanyahu sebagai perdana menteri berikutnya. Mereka berjanji untuk memasuki koalisi persatuan hanya sebagai satu kesatuan.

Dokumen itu ditandatangani pada pertemuan kepala partai sayap kanan, Kamis pagi. Itu dilakukan setelah konferensi pers Netanyahu pada Rabu (18/9).

Baca Juga: Hamas: Perlawanan Hancurkan Arogansi Pendudukan Israel

Netanyahu mengumumkan permintaannya untuk front persatuan kepada Gantz menuju pemerintah persatuan “sekuler” bersama Likud, tanpa partai ultra-Ortodoks dan agama.

Meskipun tidak cukup untuk membentuk koalisi sendiri, Netanyahu berharap bahwa Presiden Reuven Rivlin akan memperlakukan koalisi Netanyahu yang 55 kursi sebagai satu partai dan setuju menugasinya untuk membentuk pemerintahan berikutnya.

Netanyahu mendesak Gantz untuk bertemu dengannya dalam pertemuan satu lawan satu pada hari Kamis “kapan saja, jam berapa saja” untuk membentuk koalisi pada akhir hari itu.

Hampir semua surat suara telah dihitung, blok Ortodoks / sayap kanan yang dipimpin oleh Netanyahu memiliki 55 kursi, blok tengah / kiri yang dipimpin oleh Gantz memiliki 44, dan Yisrael Beytenu yang dipimpin Avigdor Lieberman memegang delapan kursi.

Baca Juga: Pemukim Ekstremis Cabut 100 Pohon Zaitun di Salfit

Aliansi partai Palestina, Arab Joint List, yang belum mengatakan apakah akan secara aktif mendukung Gantz, memiliki 13 kursi.

“Selama pemilihan saya menyerukan pembentukan pemerintahan sayap kanan,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan Kamis pagi. “Tapi, saya menyesal, hasil pemilu menunjukkan itu tidak mungkin. Orang-orang tidak memilih secara pasti antara dua blok, oleh karena itu tidak ada pilihan selain mendirikan pemerintahan persatuan yang luas, seluas mungkin, yang terdiri atas unsur-unsur yang memegang Negara Israel dengan baik.” (T/RI-1/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Palestina Desak Penarikan Penuh Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Internasional
Internasional