Ashkelon, MINA – Pasukan pendudukan Israel tiba-tiba mengevakuasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dari ruang pertemuan di Ashkelon, setelah sirene peringatan serangan roket di kota tersebut berbunyi.
Menurut media Israel, Netanyahu sedang menghadiri pertemuan para pemimpin partai Likud, ketika tiba-tiba sirene peringatan berbunyi dan dia segera dievakuasi keluar dari ruangan, demikian dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Jumat (27/12).
Tentara Israel mengumumkan dalam pernyataan pers, sirene peringatan berbunyi di daerah pinggiran Jalur Gaza dan Kota Ashkelon. Sebuah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza berhasil dicegat oleh sistem pertahanan anti rudal Kubah Besi (Iron Dome).
Menurut laporan, kejadian itu adalah yang kedua kalinya dalam dua bulan, Netanyahu dievakuasi karena roket yang ditembakkan pasukan perlawanan Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sebelumnya, Israel sedang mempelajari kemungkinan meniadakan sirene peringatan ketika terjadi peluncuran roket dari Jalur Gaza ke permukiman-permukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza. Alasannya, karena banyak korban cedera akibat suara sirene, yang menyebabkan terjadinya kepanikan, atau cedera saat berlari dan berebut menuju tempat berlindung.
Surat kabar Israel Yediot Aharonot edisi Selasa (17/12) memberitakan, akibat banyaknya korban, para pejabat militer Israel memutuskan untuk meninjau pengunaan sirene sebagai peringatan adanya serangan dari Gaza.
Rencana ini diambil setelah melihat data yang dikeluarkan pihak medis Israel dan cctv rumah-rumah ketika terdengar sirene di permukiman Ashkelon dan Sderot, dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza