Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hari Jumat (15/12) untuk yang ketujuh kalinya menjalani pemeriksaan polisi dalam sebuah investigasi kriminal atas dugaan menerima hadiah secara ilegal dari pengusaha. Penyidik polisi tiba di Wisma Perdana Menteri sebelum pukul 9 pagi waktu setempat.
Netanyahu dimintai keterangannya atas apa yang diberikan oleh miliarder Australia James Packer yang telah memperkuat kemungkinan tuduhan suap terhadapnya.
Pemeriksaan ini ini merupakan kesempatan terakhirnya untuk menolak kecurigaan tersebut, sebelum polisi menyampaikan kasusnya ke jaksa penuntut umum atas sebuah keputusan mengenai tuduhan yang diajukan, demikian seperti dilaporkan The Times of Israel.
Netanyahu terakhir diinterogasi dua pekan yang lalu, dan menjalani pemeriksaan oleh penyidik selama empat jam di kediaman resminya di Yerusalem.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Channel 10 melaporkan awal pekan ini, polisi juga diharapkan mengkonforontir Netanyahu dengan kesaksian dari Arnon Milchan, seorang produser film Israel yang dicurigai memberi kepada keluarga Netanyahu ratusan ribu hadiah.
Netanyahu menghadapi dua investigasi kriminal yang terpisah, yang dikenal sebagai Kasus 1000 dan Kasus 2000. Dia telah menolak melakukan kesalahan dalam kedua kasus tersebut.
Kasus 1000 berkisar seputar dugaan menerima pemberian terlarang yang diberikan kepada Netanyahu dan keluarganya oleh dermawan miliarder, terutama dari Milchan.
Bulan November, Hadas Klein, asisten pribadi Milchan mengatakan kepada polisi, Sara Netanyahu akan secara teratur untuk mendapat cerutu dan sampanye, berita Hadashot melaporkan saat itu.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
“Ada kata-kata kode untuk sampanye dan cerutu,” katanya seperti dikutip. “Itu berlangsung bertahun-tahun. Ada pemahaman bahwa Arnon harus memberikan kepada pasangan Netanyahu apapun yang mereka inginkan. Cerutu diminta oleh Netanyahu. ”
Berita Channel 10 juga melaporkan, pengemudi Milchan mengatakan kepada penyidik, dia pernah dipaksa untuk meninggalkan rumahnya di tengah Passover Seder untuk mengantarkan sampanye atas permintaan istri perdana menteri, Sara Netanyahu.
Sementara laporan investigasi polisi yang bocor telah mengindikasikan bahwa Milchan menghabiskan sekitar NIS 400.000-600.000 ($100.000-150.000) untuk sampanye dan cerutu bagi Netanyahu selama satu dekade periode jabatannya.
Perdana menteri dan istrinya juga dilaporkan ke polisi dengan jumlah hadiah yang lebih sedikit, dan pemberian itu hal yang lumrah, karena Milchans adalah teman dekat mereka. Netanyahu juga mengaku kepada polisi bahwa barang tersebut diberikan sebagai hadiah dan bukan paksaan.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Sumber The Times of Israel yang dikutip MINA melaporkan, pada akhir November lalu penyidik Israel bekerja sama dengan pihak berwenang Australia memeriksa miliarder Australia James Packer sebagai bagian dari penyelidikan korupsi.
Polisi sedang mendalami apakah Netanyahu mencoba untuk membantu Packer mendapatkan residensi di Israel dan menolong Milchan untuk permintaan visa AS. Packer, yang juga membeli rumah di sebelah Netanyahu di kota pesisir Kaisarea kelas atas, dilaporkan mencari status kependudukan untuk tujuan perpajakan.
Dalam sebuah penyelidikan terpisah, Kasus 2000, Netanyahu dicurigai melakukan kesepakatan klaestilan quid-pro-quo dengan penerbit Yedioth Ahronoth dan pemilik Arnon “Noni” Mozes, di mana perdana menteri menyatakan telah berjanji kepada Mozes bahwa dia akan menghancurkan saingan Yedioth, freebie Israel Hayom, sebagai imbalan atas liputan yang menguntungkan dari Yedioth. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina