Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Ditekan Rakyatnya untuk Mundur

Rudi Hendrik - Kamis, 21 Desember 2017 - 13:23 WIB

Kamis, 21 Desember 2017 - 13:23 WIB

94 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: dok. Nile TV International)

NETANYAHU-2.jpg" alt="" width="620" height="387" /> Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: dok. Nile TV International)

Jakarta, MINA – Memanasnya protes dalam beberapa pekan terakhir ini untuk menurunkan Benyamin Netanyahu dari kursinya sebagai Perdana Menteri Israel mengancam posisi pria yang dikenal “tanpa ampun” itu.

Protes yang dimulai sejak awal Desember dihadiri oleh lebih dari 20 ribu jiwa di tanah pendudukan yang saat ini dikuasai Israel di Tel Aviv, meminta Netanyahu diberhentikan atas dua kasus yang menimpanya.

Dilansir dari Jerusalem Post, Netanyahu disebut menyalahi pekerjaannya karena menerima hadiah dari pengusaha kaya, dan terlibat main belakang dengan pemilik surat kabar terkait pemberitaan tentang dirinya dan rivalnya.

Jika terbukti bersalah, Netanyahu harus turun dari kursi yang didudukinya selama empat kali masa kepemimpinan dan belum tentu bisa dipastikan untuk dapat mengikuti pemilu kembali.

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Demonstrasi terbaru akan berlangsung pada akhir pekan ini di Zion Square Yerusalem dan dihadiri para anggota parlemen Knesset dan para mantan menteri.

Partai Netanyahu, Likud, membantah protes datang dari sayap kanan dimana partainya bernaung, namun hal itu dibantah sejumlah partai sayap kanan yang menyebut aksi anti-Netanyahu adalah dukungan dari dua sayap baik kanan dan kiri di wilayah pendudukan.

Protes diinisiasi oleh wartawan Israel Yoaz Hendel, mantan direktur komunikasi dan diplomasi publik Netanyahu serta ketua Institut Strategi Zionis.

Dalam sebuah kolom di koran Yediot Aharonot, Hendel menulis demonstrasi bersama partai sayap kanan tersebut dibuat untuk semata-mata melawan korupsi yang dilakukan Netanyahu.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Mantan menteri pertahanan Moshe Ya’alon dijadwalkan akan menghadiri protes terbaru bersama dengan Mantan menteri Limor Livnat, mantan anggota parlemen Uni Nasional Arye Eldad, serta anggota lainnya seperti Yehudah Glick, Oren Hazan, Roy Folkman dan Rachel Azaria.

Sementara beberapa pejabat lainnya tidak menghadiri protes tersebut diduga atas tekanan dari Netanyahu. Protes akan berlanjut sementara investasi atas orang nomor satu di Israel tersebut berlangsung. (T/RE1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat