Netanyahu Gagal Raih Mayoritas, Ajak Partai Saingan Bangun Koalisi

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melambai kepada para pendukungnya setelah keluarnya hasil jajak pendapat pertama untuk pemilihan parlemen di markas partai Likud di Yerusalem, 24 Maret 2021. (Foto AP / Ariel Schalit)

Yerusalem, MINA – Menyadari bloknya kekurangan suara untuk membangun koalisi yang layak setelah keempat yang tidak meyakinkan, Perdana Menteri Israe Benjamin menahan diri menyatakan kemenangan dalam pidatonya pada Rabu pagi (24/3).

Ia justru memohon kepada anggota partai saingan untuk mengesampingkan perbedaan pribadi dan agar bermitra dengannya untuk menghindari pemilihan umum kelima, Time of melaporkan.

Menurutnya, “mayoritas yang jelas” dari 120 anggota Knesset yang baru terpilih setuju dengan keseluruhan kebijakannya, karena itu dia bermaksud menggunakan beberapa hari ke depan untuk “berbicara dengan semua MK (Anggota Knesset)” yang mungkin bersedia besamanya membangun pemerintahan yang stabil.

Saat surat suara dihitung sepanjang malam, jajak pendapat yang diperbarui menunjukkan bahwa baik Netanyahu maupun saingannya tidak memiliki jalur yang jelas menuju mayoritas Knesset.

Namun, setelah kebuntuan serupa dalam pemilihan umum tahun lalu, Netanyahu membujuk penantang utamanya pada saat itu, pemimpin Blue and Wahite Benny Gantz, untuk bergabung dengannya dalam “pemerintahan persatuan darurat”.

Kesepakatan koalisi Netanyahu dengan Gantz runtuh pada Desember 2020 lalu ketika perdana menteri gagal mengesahkan anggaran negara, sehingga Knesset secara otomatis dibubarkan, yang memicu pemilihan umum hari Selasa (23/3).

Gantz telah berjanji tidak akan pernah lagi bermitra dengan Netanyahu. Namun, Perdana Menteri dapat merayu para pembelot dari Gantz atau partai lain yang telah bersumpah untuk tidak duduk di pemerintahan bersamanya, termasuk partai New Hope yang dipimpin oleh mantan menteri Likud Gideon Sa’ar.

Netanyahu (71) memuji “pencapaian luar biasa” partai Likud-nya dalam memenangkan proyeksi 30 kursi lebih dalam pemilihan umum  keempat yang bau lalu. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.