Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu: Hamas dari 3.000 Jadi 65.000 Orang Bersenjata

Rudi Hendrik - Rabu, 24 Oktober 2018 - 07:27 WIB

Rabu, 24 Oktober 2018 - 07:27 WIB

9 Views

Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas. (Foto: AP/Khalil Hamra)

Gaza, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Hamas yang menguasai Jalur Gaza lebih besar dari masa lalu, kini kelompok itu memiliki 65.000 orang bersenjata.

“Mereka berjumlah 3.000 orang sebelum pelucutan yang salah (2005),” kata Netanyahu saat mengunjungi Sdot Negev dekat perbatasan Gaza, Selasa (23/10), berbicara kepada para aktivis lokal Yahudi dalam sebuah upacara tertutup, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.

Pada 2005, Perdana Menteri Ariel Sharon mengakhiri kehadiran militer Israel di Jalur Gaza.

“Mereka berkomitmen untuk penghancuran kita dan karena itu bukan mitra untuk percakapan dalam arti diplomatik, tetapi mereka sepenuhnya memahami pesan kami yang lain dan kami tidak akan membiarkan mereka melanjutkan (dengan kekerasan mereka),” kata Perdana Menteri memperingatkan.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Sementara itu, kantor Menteri Pertahanan Israel mengatakan pada Selasa malam bahwa Israel akan memperbarui pasokan bahan bakar yang dibeli oleh Qatar untuk Gaza mulai Rabu (24/10), setelah relatif tenang pekan ini di sepanjang perbatasan.

Di tengah situasi yang relatif tenang, kabinet Israel dilaporkan mendapat penjelasan tentang kesepakatan antara PBB dan Mesir yang memediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sementara  Qatar akan membayar untuk pengadaan bahan bakar di Jalur Gaza serta mendanai gaji pegawai negeri di daerah kantong tersebut. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Palestina