Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menduduki Jalur Gaza sepenuhnya dan memperluas operasi militer di wilayah tersebut, demikian dilaporkan media lokal pada Senin malam (4/8).
“Keputusan sudah bulat, kami akan menduduki Jalur Gaza sepenuhnya,” kata seorang pejabat senior yang dekat dengan Netanyahu seperti dikutip oleh surat kabar Yedioth Ahronoth.
“Akan ada operasi bahkan di wilayah-wilayah tempat para sandera ditawan. Jika kepala staf angkatan darat tidak setuju, ia harus mengundurkan diri,” kata Netanyahu.
Saluran 12 Israel mengatakan, keputusan tersebut menandakan perubahan besar dalam strategi Israel di Gaza, dengan operasi kini diperkirakan akan dilakukan di wilayah-wilayah padat penduduk, termasuk kamp-kamp pengungsi pusat.
Baca Juga: 6.000 Kantong Darah dari Tepi Barat Tiba di Gaza
Siaran publik KAN, mengutip para menteri yang baru-baru ini berbicara dengan Netanyahu, mengatakan bahwa perdana menteri memutuskan untuk memperluas operasi militer di Gaza meskipun ada penolakan dari lembaga keamanan.
Yedioth Ahronoth mengklaim bahwa Presiden AS Donald Trump telah memberi Netanyahu “lampu hijau” untuk melanjutkan serangan yang diperluas tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Pendudukan Ubah Gaza Menjadi Kamp Konsentrasi Nazi