Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis (21/8), tentara pendudukan Israel akan menduduki Gaza meskipun gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyetujui kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata.
“Kami hampir mengakhiri perang di Gaza. Kami akan terus mengendalikan Gaza, meskipun Hamas menyetujui perjanjian gencatan senjata di menit-menit terakhir,” ujar Netanyahu kepada Sky News Australia.
“Perang dapat berakhir hari ini jika Hamas meletakkan senjatanya dan membebaskan sandera yang tersisa,” ujarnya, mengulangi klaim sebelumnya bahwa tujuan Israel dalam perang di daerah kantong yang terkepung tersebut adalah untuk membebaskan semua tawanan, melucuti senjata Hamas, dan melenyapkan benteng terakhir Hamas, yang penting untuk mencapai perdamaian abadi.
“Tujuan saya bukanlah untuk menduduki Gaza, tetapi untuk memberinya dan Israel masa depan yang berbeda, dan saya yakin kita hampir mencapainya,” tegasnya lebih lanjut, seraya menambahkan bahwa Presiden AS, Donald Trump, sepenuhnya mendukung tujuan militernya untuk menguasai Kota Gaza guna melenyapkan Hamas. []
Baca Juga: PBB Resmi Nyatakan Gaza Alami Bencana Kelaparan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Serang Pasukan dan Kendaraan Israel di Gaza Selatan