Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel mendukung sepenuhnya serangan udara bersama di Suriah oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perancis.
“Setahun yang lalu, saya menjelaskan bahwa Israel sepenuhnya mendukung keputusan Presiden AS Donald Trump untuk melawan penggunaan dan proliferasi senjata kimia,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (14/4).
“Tekad Trump dan dukungan Israel tetap tidak berubah,” katanya pula, kantor berita Xinhua melaporkan.
“Pagi ini, AS, Inggris, dan Prancis membuktikan bahwa komitmen mereka terhadap perang melawan senjata kimia tidak terbatas pada pernyataan saja,” tambah pernyataan itu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Netanyahu mengatakan, harus jelas bagi Presiden Suriah Bashar-al Assad bahwa upaya tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan senjata pemusnah massal dan penggunaannya serta kesediaannya mengizinkan Iran dan proksinya untuk berkuasa di Suriah menempatkan negara dalam bahaya.
AS, Prancis, dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap ibukota Suriah, Damaskus, sebelum fajar, Sabtu (14/4) dengan ledakan keras terdengar dan titik-titik merah terlihat terbang ke langit.
Serangan udara itu diluncurkan dengan dalih untuk menghukum pemerintah Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia dalam serangan di kota Douma yang dikuasai pemberontak di dekat Damaskus. Pemerintah Suriah sendiri membantah keras tuduhan itu.
Sabtu adalah hari Sabat Israel, atau hari istirahat orang Yahudi. Netanyahu membuat pernyataan pada Sabtu malam ketika Sabat berakhir. (T/B05/RS1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)