Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel mulai menyusun peta wilayah-wilayah Tepi Barat yang ingin dianeksasi di bawah “Kesepakatan Abad Ini” yang diproklamirkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk “perdamaian” Timur Tengah.
“Kami sudah berada di puncak proses pemetaan area yang, menurut rencana Trump, akan menjadi bagian dari … Israel. Tidak akan terlalu lama,” katanya pada rapat umum kampanye pemilihan umun di permukiman Ma’ale Adumim dekat Yerusalem (Al-Quds), Sabtu (8/2), demikian Press TV melaporkan.
Netanyahu juga menekankan bahwa wilayah yang Israel rencanakan untuk dilampirkan akan mencakup semua permukiman Tepi Barat dan Lembah Yordan.
Dia telah berjanji untuk dengan cepat membawa pencaplokan daerah-daerah tersebut ke pemungutan suara kabinet setelah penerbitan skema AS.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Namun, setelah janji Netanyahu, menantu Trump dan penasihat senior Jared Kushner mengatakan, Washington berharap Tel Aviv akan menunggu sampai setelah pemilihan umum 2 Maret sebelum melakukan langkah-langkah menuju pencaplokan.
Menanggapi pernyataan Netanyahu, Nabil Abu Rudeineh, jurubicara Presiden Palestina Palestina Mahmoud Abbas, menegaskan bahwa peta negaranya adalah peta yang didasarkan pada perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur (Al-Quds) sebagai ibu kotanya. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza