Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk menambah permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, jika ia memenangkan masa jabatan dalam pemilihan pada Selasa, 9 April.
“Saya akan menerapkan kedaulatan Israel, tetapi saya tidak membedakan antara blok pemukiman dan pemukiman terisolasi, karena setiap penyelesaian adalah Israel dan saya tidak akan menyerahkannya kepada kedaulatan Palestina,” katanya dalam sebuah wawancara di televisi Channel 12.
Padahal permukiman di atas tanah yang ditempati oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, berada di bawah hukum internasional dan pembangunan berkelanjutan mereka dipandang sebagai penghalang utama bagi perdamaian.
Pernyataan Netanyahu hanya tiga hari sebelum pemilihan dan kemungkinan merupakan daya tarik bagi pemilih sayap kanan yang sangat mendukung gerakan pemukim.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Sebuah negara Palestina akan membahayakan keberadaan kita, dan saya menahan tekanan besar selama delapan tahun terakhir. Tidak ada perdana menteri yang tahan terhadap tekanan semacam itu. Kita harus mengendalikan nasib kita,” lanjutnya.
Dalam wawancara sebelumnya, Netanyahu mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa dia tidak akan menghapus pemukiman sebagai bagian dari rencana perdamaian AS di masa depan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka