Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pemerintahnya mungkin harus melakukan operasi militer baru di Jalur Gaza jika situasi keamanan terus memburuk.
“Dia memahami penderitaan rakyat kantong Gaza,” kata Netanyahu Ahad (30/6) dalam pidatonya pada pembukaan sidang kabinet pekanan, merujuk pada kemungkinan operasi militer di Jalur Gaza sesuai dengan perkembangan terakhir di sana, Ahad (30/6).
“Pekan lalu kami menjatuhkan sanksi keras pada Hamas, termasuk menghentikan bahan bakar, dan jika perlu, kami akan memberikan tekanan besar pada mereka,” kata Netanyahu yang dikutip Safa.
“Saya tidak peduli dengan saran dari para ahli yang lelah dengan apa yang kita lakukan dan mereka sendiri tidak melakukan apa-apa pada hari mereka dalam posisi pengambilan keputusan. Mereka akan menjadi yang pertama menyerang kita jika kita pergi untuk operasi militer, yang mungkin terpaksa kita lakukan,” kta Netanyahu.
Baca Juga: Rudal Balistik, Roket, dan Drone Hezbollah Hujani Tel Aviv
Dalam konteks terpisah, Netanyahu memuji posisi Bahrain terhadap Israel dan pernyataan Menteri Luar Negeri Bahrain, dengan mengatakan bahwa pemerintahnya terus berupaya untuk melakukan normalisasi dengan negara-negara Arab, sementara Palestina terus menolak perdamaian. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran