Athena, MINA – Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan telah dievakuasi ke Yunani di tengah eskalasi ketegangan dengan Iran. Sejumlah media Israel mengindikasikan bahwa Netanyahu diterbangkan ke Athena, Yunani, pada Jumat (13/6).
Laporan itu muncul setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran yang menghantam sejumlah kota, termasuk Teheran. Serangan tersebut dilaporkan menargetkan fasilitas militer dan infrastruktur strategis Iran.
Menurut kantor berita resmi Pemerintah Iran, IRNA, media Israel sempat menayangkan gambar pesawat yang membawa Netanyahu, yang terlihat dikawal oleh dua jet tempur. Pesawat tersebut meninggalkan wilayah udara Israel dan dilaporkan menuju lokasi yang dirahasiakan.
Stasiun televisi Israel, Channel 12, kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut mendarat di Athena. Pesawat yang digunakan adalah Wing of Zion, pesawat resmi kepresidenan Israel buatan Amerika Serikat.
Baca Juga: Erdogan: Iran Berhak Membela Diri terhadap “Terorisme” Israel
Sementara itu, The Jerusalem Post juga melaporkan keberangkatan Wing of Zion dari Bandara Ben-Gurion pada Jumat pagi waktu setempat. Langkah ini memicu spekulasi tentang alasan Netanyahu meninggalkan negaranya di tengah situasi yang semakin memanas.
Hingga kini, pemerintah Israel belum memberikan keterangan resmi terkait keberangkatan tersebut. Namun, sejumlah pihak mengkritik langkah ini, menganggapnya sebagai bentuk kurangnya kepemimpinan di saat krisis berlangsung.
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat setelah operasi militer Israel di wilayah Iran, yang diklaim sebagai respons terhadap ancaman nuklir dari Teheran. Iran sendiri telah berjanji untuk membalas serangan ini, memperingatkan dampak serius bagi kawasan Timur Tengah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konvoi Solidaritas Gaza Kembali ke Tunisia Setelah Pembebasan Seluruh Anggota