Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Kembali Tolak Inisiatif Gencatan Senjata dengan Hamas

Nur Hadis Editor : Sri Astuti - Senin, 28 Oktober 2024 - 14:28 WIB

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:28 WIB

25 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Anadolu Agency)

Kairo, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menolak inisiatif gencatan senjata jangka pendek dengan Hamas di Jalur Gaza, yang diusulkan oleh Mesir pada Ahad (27/10).

“Kami mengusulkan gencatan senjata di Jalur Gaza selama dua hari untuk menukar empat sandera (Israel) dengan beberapa tahanan (Palestina), dan kemudian negosiasi akan berlangsung selama 10 hari untuk mengubah gencatan senjata menjadi gencatan senjata permanen,” kata Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam konferensi pers bersama  Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di ibu kota Kairo. Anadolu melaporkan.

Meskipun sebagian besar menteri Israel mendukung usulan Mesir, Tel Aviv memutuskan untuk menolak kesepakatan tersebut karena adanya pertentangan dari Netanyahu, yang menekankan bahwa “negosiasi hanya akan berlangsung di bawah tembakan,” menurut Channel 12 Israel.

Saluran tersebut mengonfirmasi bahwa lembaga keamanan Israel juga mendukung usulan tersebut.

Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu

Israel memperkirakan sekitar 101 warganya masih ditawan oleh Hamas di Gaza, di tengah kekhawatiran  beberapa dari mereka mungkin telah tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta di wilayah berpenduduk padat itu.

Upaya beberapa kali yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mengamankan gencatan senjata dan memfasilitasi pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas sejauh ini terhenti, dengan Netanyahu menolak untuk mempertimbangkan untuk mengakhiri konflik.

Tentara Israel telah melanjutkan serangan yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Hampir 43.000 orang telah tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Palestina Kecam Perintah Israel yang Menyita Pengeras Suara di Masjid

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi, di tengah blokade yang sedang berlangsung, yang telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dalam 24 jam, Perlawanan Tepi Barat Lakukan 12 Operasi Melawan Tentara Penjajah

Rekomendasi untuk Anda