Yerusalem, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan pembicaraan melalui telepon hari Rabu (4/4) di tengah kekhawatiran Israel atas rencana penarikan pasukan AS dari Suriah.
Netanyahu dan Trump membahas perkembangan regional dan Iran, demikian Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan. Pernyataan itu tidak menjelaskan perkembangan mana yang dibahas.
Menurut pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Xinhua, Netanyahu berterima kasih kepada Trump atas komitmennya pada keamanan Israel dan kedua pemimpin setuju untuk melanjutkan koordinasi yang erat untuk menghadang Iran dan upayanya untuk masuk ke wilayah tersebut.
Pada 29 Maret, Trump mengatakan, AS akan keluar dari Suriah secepatnya. Namun, sebuah laporan media AS kemudian mengatakan, militer mereka sedang melakukan rencana untuk mengirim tambahan tentara Amerika ke Suriah utara.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Israel sangat khawatir akan penarikan AS dari Suriah, tetangga utaranya, karena akan memberi peluang Iran meningkatkan kekuatan militernya di Suriah.
Para pejabat tinggi Israel telah memperingatkan, Israel tidak akan mengizinkan kehadiran militer Iran di Suriah.
Pembicaraan Netanyahu-Trump dilakukan bersamaan waktunya dengan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani di Ankara Turki.
Pertemuan tingkat tinggi tiga negara itu membahas langkah-langkah untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata di Suriah, memastikan operasi zona de-eskalasi dan mengatasi masalah kemanusiaan di negara yang dilanda perang tersebut. (T/B05/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)