Tel Aviv, MINA – Israel mengirim negosiator ke Doha untuk perundingan sandera, setelah tawanan AS-Israel dibebaskan, Selasa (13/5). Langkah itu dilakukan untuk mencoba menegosiasikan kesepakatan gencatan senjata yang memungkinkan pembebasan sandera Gaza yang tersisa.
Kembalinya Israel ke perundingan di Doha setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan setelah pertemuan dengan utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee. Time of Israel melaporkan.
Trump mengatakan bahwa pembebasan Alexander – yang oleh Hamas dianggap sebagai isyarat niat baik kepada Amerika Serikat, melalui pembicaraan langsung yang tidak melibatkan Israel – merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengakhiri perang.
Dalam pertemuannya dengan Witkoff dan Huckabee, Netanyahu membahas upaya baru-baru ini untuk mengimplementasikan kerangka kerja pembebasan sandera yang dipresentasikan oleh Witkoff.
Baca Juga: Front Populer untuk Pembebasan Palestina Kecam Rencana Trump Usir Warga Gaza
“Untuk itu, perdana menteri menginstruksikan agar sebuah delegasi negosiasi dikirim ke Doha besok,” kata Huckabee.
Seperti diberitakan, public di Isral terus menekan Netanyahu agar semua sandera dapat segera dibebaskan. Kelompok opisis di Israel menyebut Netanyahu memalukkan karena tidak bisa berbuat untuk membebaskan seorang sandera. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Lanjutkan Serangan di Gaza Sehari Setelah Trump Tinggalkan Timteng