Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan, Serbia akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Serbia akan menjadi negara Eropa pertama yang mengikuti langkah Amerika Serikat, demikian Al Jazeera melaporkan.
Sebagian besar misi diplomatik asing di Israel berada di Tel Aviv karena negara-negara itu tetap netral atas kota yang disengketakan di Yerusalem sampai statusnya dapat diselesaikan dalam kesepakatan damai Israel-Palestina.
Namun pada Desember 2017, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengumumkan pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Pada hari Jumat, Netanyahu mengungkapkan langkah Serbia. Ia menambahkan bahwa pemindahan akan dilakukan pada Juli 2021.
“Saya berterima kasih kepada teman saya Presiden Serbia … atas keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya di sana,” kata Netanyahu.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada teman saya, Presiden Trump, yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini,” tambahnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara