Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan rahasia ke Oman pada Jumat (26/10), yang pertama oleh seorang pemimpin Israel dalam lebih dari dua dekade.
Kunjungan ke negara Teluk itu dinilai sebagai hubungan pemanasan antara negeri Yahudi dan dunia Arab.
Pada Jumat sore, secara mengejutkan kantor Perdana Menteri mengumumkan bahwa Netanyahu dan istrinya baru saja kembali dari “kunjungan diplomatik resmi” ke Muscat, tempat mereka bertemu dengan Sultan Qaboos bin Said Al-Said, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Pernyataan itu menyebutkan, kunjungan Perdana Menteri adalah langkah signifikan dalam mengimplementasikan kebijakan yang digariskan oleh Perdana Menteri Netanyahu untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara Arab.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Kunjungan terakhir oleh seorang pemimpin Israel ke Oman terjadi pada tahun 1996, ketika Shimon Peres berkunjung.
Menurut pernyataan itu, Netanyahu diundang ke Oman oleh Sultan yang telah memerintah sejak tahun 1970. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki