Bethlehem, MINA – Tiga pejabat senior Israel mengungkapkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mencegah menteri di kabinet pemerintahannya untuk bepergian ke Uni Emirat Arab (UEA) sampai ia melakukan kunjungan resmi ke negara itu.
Di sisi lain, pejabat Emirat mengatakan, pada tahap ini belum ada waktu khusus bagi Netanyahu untuk berkunjung ke Abu Dhabi, seperti dikutip Ma’an News Senin (26/10).
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa menteri telah menghubungi Kantor Perdana Menteri dan menginformasikan bahwa mereka tertarik untuk pergi ke UEA mengadakan pertemuan dengan mitranya, guna meningkatkan kerja sama.
Di antara menteri yang ingin melakukan perjalanan ke Emirat adalah Menteri Transportasi, Miri Regev.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pejabat senior mengatakan kepada Walla Al-Abri, bahwa Netanyahu telah memveto kunjungan Regev ke UEA dan meminta agar kunjungan itu ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Mereka mengindikasikan bahwa Netanyahu tertarik menjadi politisi Israel pertama, yang akan mengunjungi Uni Emirat Arab sejak penandatanganan perjanjian damai, setelah itu baru menteri pemerintah lainnya akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke sana untuk bertemu dengan mitra-mitra mereka.
Sekitar dua pekan lalu, Netanyahu berbicara melalui telepon dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed.
Kantor Perdana Menteri mengklaim dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada saat keduanya setuju untuk bertemu segera.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Saya mengundangnya untuk mengunjungi Israel, dan dia mengundang saya untuk mengunjungi Abu Dhabi,” kata Netanyahu. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian