Tel Aviv, 24 Dzulhijjah 1436/8 Oktober 2015 (MINA) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan polisi mencegah menteri dan anggota parlemen Knesset memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha, demikian media-media Israel memberitakan.
Bentrokan telah mengguncang situs sicu Al-Quds dalam beberapa pekan terakhir di tengah lonjakan ketegangan antara pemukim ilegal Yahudi Israel dan jamaah muslim Palestina.
Surat kabar Haaretz mengutip seorang pejabat yang mengatakan, Netanyahu memberikan arahan selama konsultasi keamanan pekan lalu dan belum secara resmi memberitahukan para menteri di kabinet atas arahannya itu.
Sementara Anggota Knesset Muslim masih tetap diizinkan untuk memasuki kiblat pertama bagi umat Islam itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Beberapa politisi radikal Yahudi telah mengunjungi situs tersuci ketiga bagi umat islm tersebut dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Menteri Pertanian Israel Uri Ariel, yang mendukung umat Yahudi untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha.
Umat Yahudi dan non-Muslim dapat mengunjungi situs tetapi dilarang beribadah di sana.
Senyawa Al-Aqsha adalah situs ketiga paling suci dalam Islam. Al-Aqsha terletak di Al-Quds Timur, yang dicaplok Israel pada tahun 1967 – dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional – sebagai bagian dari pendudukan Tepi Barat.(T/nda/R05)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)