Tel Aviv, MINA – Saat berada di kota pelabuhan Ashdod pada Selasa (10/9) malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terpaksa melarikan diri untuk berlindung di tempat perlindungan, ketika roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza mengancam wilayah itu.
Di hari berikutnya, jet tempur Israel meluncurkan serangan udara baru di Jalur Gaza yang diblokade, menargetkan beberapa posisi di Beit Lahia di bagian utara Gaza.
Belum ada korban yang dilaporkan setelah serangan hari Rabu yang diklaim Israel dilakukan sebagai reaksi atas dugaan serangan roket dari Gaza, demikian Press TV melaporkan.
Serangan udara Rabu terjadi beberapa jam setelah serangan artileri militer Israel di Beit Lahia, yang menargetkan dua posisi militer milik gerakan perlawanan Hamas.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Serangan itu tidak menimbulkan korban.
Rabu pagi, pesawat-pesawat tempur Israel telah membombardir posisi Hamas di Deir Al-Balah, yang terletak lebih dari 14 kilometer selatan Gaza City.
Jet-jet Israel melakukan empat serangan udara terhadap lokasi itu dan menargetkan sebuah bangunan yang telah ditinggalkan di distrik Al-Hikr di pusat kota Jalur Gaza. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj News Agency (MINA)