Gaza, MINA – Upaya mediasi yang sedang berlangsung bertujuan untuk mencapai gencatan senjata belum membuat terobosan, Palestinepost24 mengatakan yang dikutip MINA, Kamis (14/11).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memperingatkan pada hari Rabu bahwa Israel akan memperluas ofensif militer di Gaza ketika 24 warga Palestina terbunuh dan 69 lainnya terluka.
Pendudukan Israel melancarkan serangan mematikan terhadap komandan Jihad Islam pada hari Selasa pagi, memicu gelombang penyelamatan roket dan serangan udara.
Sejak itu, militer Israel telah melakukan serangan mematikan di Gaza yang mengakibatkan kematian 24 warga Palestina, termasuk seorang ayah dan dua anak kecilnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Abu Musaab al-Breem, juru bicara Brigade Al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam, mengatakan, “Apa yang terjadi adalah pembalasan atas pembunuhan Abu Al-Atta dan dikoordinasikan oleh semua faksi Palestina.”
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang memerintahkan pembunuhan itu, menuduh Abul Atta mendalangi serangan baru-baru ini terhadap Israel dan merencanakan lebih banyak dalam waktu dekat.
Netanyahu mengatakan pada awal pertemuan kabinet “Jihad Islam harus menghentikan serangan roket atau menyerap lebih banyak dan lebih banyak pukulan, dan menambahkan bahwa Israel tidak mencari eskalasi lebih lanjut.” (T/ayu/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur