Tel Aviv, MINA – Pemimpin penjajah Zionis Israel memecat menteri pertahanannya, Yoav Gallant baru-baru ini karena perselisihan tajam tentang kebijakan pemerintah.
Al-Jazeera melaporkan, Rabu (6/11) Netanyahu marah keapda Gallant lantaran dirinya mewajibkan Yahudi ultra ortodoks untuk mengikuti wajib militer.
Sementara itu, Gallant beralasan, kebijakan itu harus ia ambil karena Israel kekurangan tentara.
Gallant juga berbeda pandangan dengan Netanyahu soal gencatan senjata. Ia termasuk orang yang setuju diadakan gencatan senjata segera dengan pejuang Palestina dan Hezbollah.
Baca Juga: Ekstrimis Yahudi Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa
Sementara Netanyahu menginginkan perang terus berlangsung. Bahkan ia menyatakan, akan terus berperang hingga pejuang Palestina ditolong Tuhan mereka.
Kabinet perang Netanyahu beberapa kali memecat menterinya lantaran perbedaan pandangan yang tajam tentang kebijakan perang.
Sementara rakyat Israel terus melakukan aksi demo menuntut gencatan senjata segera dan pembebasan sandera di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Israel Setujui RUU Adili Guru Arab yang Ajarkan Kepalestinaan