Gaza, 16 Sya’ban 1435/15 Juni 2014 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menuntut presiden Palestina Mahmud Abbas untuk bertanggung jawab atas hilangnya tiga tentara dengan menambahkan mereka diculik oleh “gerakan teroris”.
“Tidak diragukan sedikitpun bahwa yang menculik ketiganya adalah gerakan teroris,” kata Netanyahu tanpa menyebutkan nama gerakan tersebut, sebagaimana disiarkan TV Israel Chanel 10, Sabtu (14/6), sebagaimana koresponden MINA di Gaza melaporkan.
Dalam pernyataan yang disampaikan di kantornya di sebelah barat Al Quds itu, Netanyahu juga menginsturksikan kepada badan keamanan untuk mengerahkan segala cara dalam mengembalikan ketiga pemuda yang disinyalir sedang mengikuti wajib militer.
“Saya telah menginstruksikan supaya jangan sampai mereka disalurkan ke Gaza atau ke tempat lainnya, sebagaimana instruksi saya untuk mempersiapkan seluruh kekuatan untuk menghadapi berbagai kemungkinan scenario,” kata Netanyahu merujuk pada para pejuang di Gaza dalam pernyataan itu.
Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas, Lima Lainnya Luka-Luka di Jenin
Netanyahu terus mengatakan pemerintah Palestina dan Presidennya Mahmud Abbas bertanggung jawab terhadap keselamatan ketiga warganya itu. Sebelumnya dia juga menuduh para pelaku penculikan berasal dari wilayah kekuasaan Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Dia juga menyatakan saat ini sedang dijalankan misi keamanan skala luas demi menemukan para korban dan berkata, ” tidak mungkin kita bergantung kepada selain diri kita sendiri”.
Sementara itu Menteri Pertahanan Israel Mose Yalon dalam konferensi pers yang sama mengatakan, “Pikiran kami tidak akan tenang sampai mampu mengembalikan mereka, seluruh sayap keamanan sedang mengerahkan seluruh kemampuan intelijennya demi menemukan ketiga korban.” Dia menambahkan tragedi penculikan seperti ini sangat berbahaya dan, “kami tau cara kami sampai kepada para penculik.”
Hamas Bantah Tuduhan Terbaru Israel
Baca Juga: Agresi Pendudukan Israel di Tepi Barat Masih Berlanjut
Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri membantah tuduhan anggota Hamas berada di balik hilangnya tiga warga Israel yang sedang melakukan wajib militer di Hebron, Tepi Barat beberapa hari lalu.
Komentar Zuhri muncul tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Natanyahu menuduh Hamas berada dibalik penculikan tiga warga Israel di Tepi barat pada kamis (12/6) dan mengancam akan mengakibatkan dampak berat terhadap kelompok pejuang di Gaza tersebut.
“Pagi ini bisa saya katakan sebelum gelombang penangkapan anggota Hamas di Yudea dan Samaria, mereka (anggota Hamas) melakukan penculikan terhadap anak-anak kita, dan ini akan memiliki dampak yang berat,” ujar Netanyahu mengancam seperti dirilis situs Israel Ynet, Ahad pagi (15/6).
Zuhri menyatakan tuduhan itu adalah hal yang “bodoh” dan upaya penangkapan yang dilakukan tentara penjajah Israel terhadap para petinggi Hamas di Tepi Barat sengaja dirancang untuk menghancurkan Hamas. Namun, menurutnya, meraka tidak akan berhasil.
Baca Juga: Sembilan Negara Bentuk ‘Kelompok Den Haag’ untuk Dukung Palestina
Lebih lanjut Zuhri menjelaskan Israel harus bertanggungjawab atas semua konsekuensi penahanan para petinggi Hamas tesebut, menambahkan serangan yang dilakukan Israel terhadap Tepi Barat dan Jalur Gaza merefleksikan mereka sedang kebingungan.(L/K01/K02/P03/Fauziah/E02)