Tel Aviv, MINA – Pengadilan Israel di Al-Quds (Yerusalem Timur) pada Senin (5/4) melanjutkan persidangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas tuduhan korupsi.
Pengadilan akan mendengarkan saksi dalam tiga kasus di mana Netanyahu menghadapi tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan, demikian Anadolu Agency.
Puluhan orang pendukung Netanyahu berkumpul di depan gedung pengadilan saat sesi berlangsung. Sesi uji coba pertama Netanyahu digelar pada 24 Mei 2020, lalu dilanjutkan pada 8 Februari tahun ini.
Menurut harian Israel The Jerusalem Post, Jaksa Penuntut Liat Ben Ari mengatakan pada pernyataan pembukaannya selama sesi tersebut bahwa Netanyahu “menyalahgunakan kekuasaannya memberikan keuntungan ilegal terhadap koordinasi dengan media masa pusat untuk memajukan kepentingan pribadinya”.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Hukuman Israel tidak mengharuskan Netanyahu untuk mengundurkan diri dari jabatannya kecuali dia telah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tinggi Israel, proses pengadilan Netanyahu memakan waktu berbulan-bulan. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza