Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Presiden Bashar al-Assad bahwa pemimpin Suriah itu “mempertaruhkan masa depan” pemerintahannya jika membiarkan kehadiran militer Iran makin dikukuhkan di negaranya.
“Kami tidak akan mengizinkan kehadiran militer Iran di Suriah,” katanya kepada wartawan usai bertemu dengan pejabat penting AS tentang Kebijakan mengenai Iran, Brian Hook. Demikian dikutip dari Nahar Net, Rabu (1/7).
“Saya katakan kepada para ayatullah di Teheran: ‘Israel akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah Anda menciptakan teror lain dan front militer melawan Israel’,” kata Netanyahu.
“Dan saya katakan kepada Bashar al-Assad: Anda mempertaruhkan masa depan negara Anda dan rezim Anda,” katanya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Israel telah melancarkan ratusan serangan di Suriah sejak dimulainya perang saudara pada 2011, yang menargetkan pasukan pemerintah, sekutu pasukan Iran dan pejuang dari Hizbullah Lebanon.
Dalam pembicaraan ini Hook focus berbicara pada masalah embargo senjata terhadap Iran yang akan berakhir Oktober. Keduanya menyatakan perlunya perpanjangan embargo senjata terhadap Iran.
Menurut Hook, pencabutan embargo akan memungkinkan Iran “untuk secara bebas mengimpor jet tempur, helikopter serang, kapal perang, kapal selam, sistem artileri kaliber besar dan rudal dari jarak tertentu.”
“Iran kemudian akan berada dalam posisi untuk mengekspor senjata-senjata ini dan teknologi nya ke proksi mereka seperti kelompok-kelompok Palestina (Jihad Islam, Hamas), kelompok-kelompok milisi Syiah di Irak dan jaringan-jaringan militan Syiah di Bahrain dan ke Houthis di Yaman,” kata utusan AS itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)