Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk tidak menanggapi serangan udara besar-besaran Israel terhadap Suriah.
“Kemarin saya menyampaikan pesan yang jelas kepada rezim Assad: Aktivitas kami diarahkan terhadap target Iran di Suriah,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.
“Tetapi jika tentara Suriah mengambil tindakan terhadap kami, kami akan bertindak menentangnya,” lapor The Asian Independent, Jumat (11/5).
“Itulah yang terjadi kemarin, tentara Suriah meluncurkan rudal darat ke udara melawan kami, dan karena itu kami memukul mereka,” katanya Netanyahu.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Mengulangi permintaan yang disuarakan oleh Israel dalam beberapa bulan terakhir, Netanyahu mendesak komunitas internasional untuk mencegah Angkatan al-Quds Iran dari bercokol di Suriah.
Dia memperingatkan bahwa Israel akan bertindak secara paksa untuk menanggapi serangan-serangannya.
“Jika ada yang menyakiti kita, kita akan menyakiti mereka tujuh kali lipat. Dan jika ada yang mempersiapkan untuk mencelakakan kami, kami akan mengambil tindakan pendahuluan untuk mencelakakan mereka terlebih dahulu, ”katanya.
Israel melakukan serangan ekstensif terhadap Suriah antara Rabu dan Kamis. Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan tempat-tempat militer Iran dan merupakan pembalasan terhadap roket-roket sebelumnya yang diluncurkan terhadap posisi militer di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel tetapi gagal mencapai wilayah Israel.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Tentara Suriah mengatakan tiga orang tewas dan dua orang terluka dalam serangan itu. (T/B05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris