Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (11/5) malam memerintahkan tentara pendudukan untuk terus menggempur gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan oleh kantor Netanyahu, disebutkan bahwa yang terakhir “memuji tentara Israel dan Shin Bet atas pencapaian selama Operasi Perisai dan Panah.”
Agresi Israel ke Jalur Gaza yang telah berlangsung selama tiga hari, telah menlan korban menjadi 30 meninggal, termasuk 6 anak dan 3 wanita, dan lebih dari 90 lainnya terluka.
Mengahadi gempuran Israel, gerarakan Jihad Islam melalui pejabat departemen media Anwar Abu Taha menegaskan, serangan rudal balasan oleh Brigade Al-Quds dan faksi-faksi perlawanan akan terus dilakukan dengan tarhet permukiman ilegal Israel dan Tel Aviv, sampai agresi Israel berhenti khususnya kebijakan pembunuhan terhadap para pemimpin dan rakyat Palesrina.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Taha menjelaskan, selama intervensinya pada program malam hari yang disiarkan di TV Al-Mayadeen, bahwa respons rudal yang intens dari Brigade Al-Quds dan Perlawanan merupakan pesan kuat kepada musuh Israel bahwa Brigade dan Perlawanan memiliki banyak kejutan yang memaksa musuh untuk menghentikan agresi terus menerus terhadap rakyat Palestina. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina